• Aug 14, 2023
• SAMBIROTO-TAYU

Sambiroto merupakan daerah pesisir yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan petambak. Banyak masyasarakat Sambiroto yang melakukan budidaya ikan baik di tambak besar maupun kolam-kolam kecil. Banyak masyarakat yang memiliki kolam ikan kecil didepan rumahnya. Sebagai bentuk kepedulian akan masalah tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP di wilayah Sambiroto, Tayu, Pati memperkenalkan sistem budidaya proteni hewani tanpa membutuhkan lahan luas. Program tersebut adalah “BUDIKDAMBER” (Budidaya Ikan Dalam Ember) dengan hidroponik sayur-sayuran.

Terlaksananya program BUDIKDAMBER tidak membutuhkan lahan yang luas. Sebelum melakukan budidaya, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kelebihan dan kekurangan dari program ini. Dijelaskan kepada masyarakat mengenai kemampuan daya tampung ember dalam menampung ikan, obat apa yang dibutuhkan air lele, dan sayuran apa saja yang dapat ditanam diatasnya.

Setelah sosialisasi terlaksana, selanjutnya dilakukan pelatihan BUDIKDAMBER . Ember yang digunakan dalam BUDIKDAMBER adalah 90lt dengan daya tampung 30-40 ekor lele. Untuk mengoptimalkan budidaya ikan, air yang digunakan dalam ikan diberikan campuran dengan em4. Em4 memiliki manfaat agar ikan dapat lebih sehat. Sayuran yang digunakan dalam BUDIKDAMBER ini adalah kangkung. Dalam perawatannya, air dalam ember disarankan untuk diganti 4-7 hari sekali.

Program kegiatan ini dilaksanakan oleh KKN TIM II UNDIP 2023 yang ada di Desa Sambiroto dengan anggota Abryel Dipasahat Martua Renteng, Ulayya Mahdi, Ghaisal Ramadhan, Setiyawanti Aurista Putri Nandini, Titah Hikmah Rahmadani, Adela Sanmutiane, Cut Nurjanah, Woro Ayu Salindri, Nur Rahalimah Agustina. Program ini dilaksanaan dengan tujuan agar masyarakat tidak perlu merasa khawatir jika ingin melakukan budidaya namun tidak memiliki lahan yang mencukupi atau biaya untuk membuat kolam.